BALI (DENPASAR, LEGIAN)

SENGGIGI (LOMBOK) - PELABUHAN PADANG BAI (BALI)

Motor sudah dikembalikan ke empunya di Senggigi, kini saatnya menuju Bali. Untuk ke Bali kita harus menuju Pelabuhan Lembar terlebih dahulu menyebrang menggunakan Ferry. Transportasi yang kami gunakan dari Senggigi menuju Pelabuhan Lembar ialah angkot milik Pak Iman (lagi). Setelah di call balik untuk rencana pulang, kami janji ketemuan di Senggigi.

*Kontak Pak Iman bisa dilihat di bacaan LOMBOK BARAT (SENGGIGI)

Namun sebelumnya, kami singgah lebih dulu membeli oleh-oleh untuk kawan di Jatinangor. Oleh-oleh apa yang kami beli? Bukan baju, bukan mutiara, tapi brem cair! Apa itu brem cair? Kalo Bali punya arak Bali, kalo Lombok punya brem cair. Nah, semacam itu. Atas saran dari Pak Iman, brem cair ini kami beli di pelabuhan. Kami percayakan saja dengan orang asli daerah. Tidak semua brem cair itu enak, beda tangan beda rasa. Sebotol brem cair ukuran aqua sedang dihargai Rp20.000

.....

Okay, setelah beli oleh-oleh kami siap tinggalkan Lombok.
Tiket Rp36.000/orang dengan waktu tempuh 4 jam perjalanan laut.

PELABUHAN PADANG BAI - LEGIAN

Akhirnya kami sampai di Padang Bai, Bali, dalam keadaan sedikit mabuk laut!
Hari sudah sore, kira-kira pukul 17.00, angkutan umum ke Denpasar sudah tak ada. Yang ada hanyalah carteran mobil yang tentunya mahal. Karena mahal, kami memilih untuk berjalan kaki dulu menuju keramaian kota, dengan harapan 'akan ngeteng angkutan warga ke Denpasarnya'. Di sepanjang jalan kami melambaikan tangan meminta tumpangan, namun tak seorang pun yang bersedia :(

Hari semakin larut, kira-kira pukul 19.00, atas pertimbangan keamanan serta mengejar penginapan, kami memutuskan untuk carter mobil saja. Di depan ada angkot ngetem. Singkat cerita, angkot tesebut tak mau mengantar kami dengan tawaran harga yang kami ajukan, Rp200.000 sampai di Legian, tapi kawannya bersedia dengan harga yang sama, pake avanza pulak *aneh ya?
Inilah anugerah Tuhan, Puji Tuhan :)))

*Legian adalah sebuah daerah wisata di Bali, bisa dibilang pusat keramaiannya, di mana di sana terdapat banyak toko pakaian serta merchandise, monumen bom bali, dan yang paling penting penginapan murah! Selain itu, akses ke pantai Kute dari legian lumayan dekat, cukup berjalan kaki.

....

Dalam perjalanan menuju Legian, kami menyadari ternyata Padang Bai - Legian jauh sekali! Waktu tempuh kira-kira satu jam lebih. Pantes supir angkot tadi pikir-pikir untuk berangkat. Sepanjang perjalanan kami berbincang seru dengan Bli ... (lupa namanya). Dari obrolan pemilihan gubernur baru sampai persepakbolaan tanah air. Beliau sangat ramah dan mudah cair dengan kami. Terima kasih Bli :)

......

Ok, sampai di Legian. Seperti biasa, langkah pertama cari penginapan. Kami masuk gang poppies 2 golek'i penginapan murah. Cari sana cari sini, akhirnya dapat penginapan yang sesuai budget dan fasilitas yang cukup. Berbeda dengan di Lombok, di sini tak ada tawar menawar. Biaya menginap Rp120.000/kamar, fasilitas free wi-fi, breakfast, bathtub, 1 spring bed besar. Kami pesan 2 kamar. 

Lokasi kamar kami pilih di lantai teratas (lantai 3) agar pemandangan lebih leluasa, dan karena anginnya kenceng (Bali panas sob!). Penginapan ini juga menyediakan sewa motor dengan tarif Rp50.000/hari/motor, kendaraan yang sudah direncanakan untuk kami pakai muter-muter selama di Bali.

.......

Tadi pagi bangun di Kute, Lombok, malamnya sudah di Kute, Bali :)
Terlalu letih, kami tidur..

.......

*Penginapan di Bali:

Taman Mekar Beach Inn
JL. Legian Poppies II
Gg. Gora No. 3 Kuta
(0361) 753798

.......

Kukuruyuuuuukkk!
Sudah pagi, let's go hajar Bali!

Di Penginapan

Di Pantai Kute

Pantai Kute

Di Bubba Gumpa Shrimp Co.

Monumen Bom Bali, Legian
Di Legian


HARI KE-2



Di Pasar Sukowati







Macet Bos!
Gue Dan Gati
Bersama Bli-bli Penginapan

* Sepanjang perjalanan menyusuri Bali kami mengandalkan google maps, ya kami sarankan anda juga gunakan. Terima kasih google maps :D

Setelah puas berkeliling dan belanja oleh-oleh 2 hari 1 malam, kami balik ke penginapan untuk check-out, sebab sore ini gue dan teman-teman akan berpisah. Mereka akan terbang pulang ke Bandung, sedangkan gue melanjutkan perjalanan menjajah Jatim, sebatang kara :(

So, melalui kesempatan ini gue mau ngucapin terima kasih banyak buat Aul, Try, dan Gati untuk waktu dan kebersamaannya survive bareng membelah Jawa, Bali, Lombok, dan pinggiran Sumbawa! :D Semoga lain waktu kita bisa bareng lagi.

......

Bali memang seramai yang diberitakan di Tv. Kehidupan masyarakat Hindu kental nian di sini. Jangan kaget bila anda jarang temukan angkot di jalan, bukan karena setting-an peraturan daerah, tapi karena angkot sudah tak laku lagi. Pantai Kute serta wisata belanja adalah yang paling mantap!

Pokok e Bali mantap!!

No comments:

Post a Comment