BERMALAM DI BANYUWANGI

LEGIAN (BALI) - PELABUHAN GILIMANUK (BALI) - PELABUHAN BANYUWANGI BARU (BANYUWANGI)

Dari Legian (Bali) gue akan berangkat menuju Malang (Jawa Timur). Mesti ke Gilimanuk lebih dulu untuk menyebrang pulang ke Pulau Jawa. Menuju Gilimanuk harus menggunakan bus yang biasanya mangkal di terminal Denpasar. Maka, terminal Denpasar adalah tujuan gue sore ini dan disitu masalahnya.. Gue buta hendak memulai dari mana! Sebab tak sedikitpun informasi yang gue tahu terkait transport menuju terminal Denpasar dari Legian. Salah satu cara termudah dan instant ialah pake taxi yang tentunya gak murah.

Hari sudah sore dan segera gelap, maka gue putuskan untuk berkeliling menyusuri Legian mencari angkutan dengan backpack yang semakin terasa berat. Namun tak lama gue berkeliling, Puji Tuhan, gue melihat satu angkutan umum menyerupai elf sedang mangkal di satu pertigaan di Legian. Tanpa pinggir panjang ku hampiri elf itu. Dan ternyata tepat, sang sopir menjawab kebuntuanku. Ia hendak menuju salah satu terminal dekat terminal Denpasar. Gue lupa nama terminalnya, yang jelas bukan terminal Denpasar, tapi letaknya tak jauh dari terminal Denpasar. Segeralah gue naik di kursi paling depan dengan penuh kegirangan!

Bali sedang macet, terik pula, tapi tak apa, karena kini ku sudah punya arah plus tumpangan. Kurang lebih 1 jam sampailah gue. Selanjutnya pak sopir mengarahkan gue untuk langsung naik angkot yang mangkal di terminal tersebut agar bisa sampai di terminal Denpasar. Ku turuti pesannya dan benar saja, gue sampai di terminal Denpasar!

*Biaya elf Legian ke terminal dekat terminal Denpasar Rp6.000/orang
*Biaya angkot terminal dekat terminal Denpasar-Terminal Denpasar Rp3.000/orang

Turun dari angkot gue memilih untuk menunggu bus DENPASAR-GILIMANUK di luar terminal. Tak lama kemudian bus keluar dan naiklah daku. Perjalanan ke Gilimanuk menghabiskan waktu 3 jam dengan biaya Rp30.000/orang

Sampai di Gilimanuk malam hari. Saat itu juga gue langsung beli tiket penyebrangan menuju Banyuwangi. Harga masih sama, Rp6.000/orang dengan waktu penyebrangan kurang lebih 30 menit. Langkah sudah terburu-buru, padahal tidak ada yang dikejar.



BERMALAM DI BANYUWANGI

Ok, sampai di Banyuwangi larut malam dan perutku mulai 'kruyuk-kruyuk'. Kebetulan di luar pelabuhan ada jajanan nasi goreng. Makanlah gue disitu sembari beristirahat santai menghirup udara malam Banyuwangi.

Namun dibalik kesantaianku, ada kekhawatiran.. Khawatir kenapa? Gue khawatir karena belum mengantongi tiket kereta Banyuwangi-Malang! Setelah makan bergegas lah gue menuju Indomaret terdekat untuk membeli tiket.

*FYI: Tiket kereta bisa anda beli di outlet Indomaret/Alfamart. Kemudian, tukarkanlah struk pembelian tiket tersebut dengan tiket asli di loket stasiun beberapa jam sebelum keberangkatan. Tak perlu mengantri bila hanya menukarkan struk.

Permasalahannya..... gue gak tahu aturan pembelian tiket yang menyatakan batas maximum pembelian tiket di outlet ialah sehari sebelum! Sekarang sudah pukul 00.00 lewat, itu artinya sudah hari H!!!! Astaga..

Tanpa pinggir panjang gue langsung menuju stasiun yang letaknya tak jauh dari pelabuhan untuk melihat jadwal keberangkatan dan jadwal buka loket. Menurut jadwal, loket dibuka pukul 05.00. Karena takut mengantri dan kehabisan tiket esok paginya, tidurlah gue di pintu masuk stasiun. Saat itu angin malam dingin sekali, nyamuk sialan juga sialan sekali..
Ini hal yang paling miss dalam plan jalan-jalanku! huh....


Tidur Di Stasiun Banyuwangi

No comments:

Post a Comment