GUNUNG PAPANDAYAN (TIPS)

Oke, setelah skip beberapa bulan gak nulis dan berpergian (sibuk ngurusin skripsi, sekarang juga masih), kali ini kita ketemu lagi dengan tulisan baru di lokasi yang baru pula. Papandayan! Ya, kali ini tentang gunung yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Namun sebelum masuk ke inti cerita, ada beberapa hal yang ingin gue sampaikan perihal persiapan diri mendaki gunung. 3 hal: Sandang, Pangan, Papan.

Ini menurut gue sih, boleh setuju, boleh tidak, tapi yang jelas dalam hidup ini kita butuh sandang, pangan, dan papan, sama halnya ketika lo di gunung.

Pertama, sandang.
Apa maksudnya? Pakaian.
Ya, perhatikan pakaianmu sebelum mendaki gunung. 
Umumnya suhu udara di pegunungan lumayan dingin, maka persiapkan lah jaket yang tebal atau pakaian hangat. 


Yang Paling Depan Kanan Jangan Ditiru


Kemudian soal cuaca: persiapkan pula pakaian pengganti sekiranya kehujanan, karena mendaki dengan pakaian basah menyebabkan kedinginan dan tidak nyaman. Jas hujan, pakaian dalam, HANDUK, topi, syall, dan lain-lain perlu dipersiapkan.

Basah Kuyub, Mau Mati Kedinginan

Kedua, pangan.
Jelas, makan minum menjadi sumber energi utama. Pastikan anda membawa pangan dengan porsi lebih, semata-mata karena motif berjaga-jaga. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di atas, apakah ada yang sakit, akan tersesat, ada yang rakus, dan lain sebagainya. Maka makan dan minum adalah yang utama. Peralatan pendukung untuk kegiatan makan juga jangan lupa, seperti kompor beserta gasnya, sendok, piring, dan gelas.


Alat Dan Bahan Memasak Lengkap, Urusan Perut Lancar Jaya

Ketiga, papan.
Jangan lupa papan ukuran 4x4 meter untuk dirikan rumah di gunung, tapi bohong. Papan maksudnya tenda, yang nantinya dipakai sebagai tempat peristirahatan. Pencahayaan juga jangan lupa: lilin, lampion atau senter. Pastikan juga kemampuan anda mendirikan tenda tersebut, jangan sampai bingung setibanya di atas. Kalo belum bisa, coba latihan dulu. 





Banyaknya sandang, pangan, dan papan disesuaikan dengan perencanaan. 


  • Semakin banyak orang, maka pangan harus semakin banyak. Jangan sampai bunuh-bunuhan karena berebut makan.
  • Semakin lama waktu menginap, maka pakaian juga harus disiapkan lebih, tapi tidak berlebihan. Kita mau ke gunung, bukan wisata kota. Siapkan se-pas-nya saja menurut perkiraaan anda, karena muatan yang terlalu menyebabkan beban tas terasa lebih berat.
  • Semakin banyak orang dalam rombongan, maka semakin banyak juga tenda yang harus di bawa. 


INTINYA, SILAHKAN DIKIRA-DIKIRA DENGAN MATANG KEBUTUHAN SESUAI PERENCANAAN, KARENA SESAMPAINYA DI ATAS LO GAK MUNGKIN TURUN KE BAWAH KARENA SATU HAL YANG MISS. MENDAKI GUNUNG ADALAH MENYENANGKAN, JANGAN DIBIKIN TAK MENYENANGKAN. AMIN




Sandang, pangan, papan sudah oke, ini wajib disiapkan.


Tapi ada hal lain yang tak kalah penting, yaitu P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Sesak nafas akan membuat panik sekitar, maka menyediakan  oxycan atau minyak kayu putih adalah baik. Hansaplast dan betadine juga oke untuk obati luka. Kalo kesurupan? Berdoa kepada Tuhan.


HP dan dompet sudah pasti dibawa. TAPI ADA SATU LAGI YANG MESTI SANGATSANGATSANGAT WAJIB DIBAWA DAN SANGAT RUGI KALO TIDAK DIBAWA, Apa itu? KAMERA.



Jangan lupa membawa barang yang satu ini, kalo bisa kamera digital yang baik adanya, sebab mengandalkan kamera hp yang tidak terlalu bagus hanya menyebabkan kekecewaan ketika melihat hasil. INGAT! Dokumentasi perjalanan sangat penting untuk dikenang, sebab BELUM TENTU LO BAKAL DATANG KALI KEDUA KE GUNUNG YANG SAMA KAN, SETUJU?






Demikian tips dari gue, cerita lengkap papandayan ada di judul yang laen. BRA!

No comments:

Post a Comment