GUNUNG PAPANDAYAN: SELESAI DI HUTAN MATI


Papandayan Pagi Hari
Mentari pagi mulai menyusup ke sela tenda diikuti embun sejuk yang merasuk sampai ke rusuk, SELAMAT PAGI DARI PAPANDAYAN! Agenda hari ini mendapati Hutan Mati, namun sebelum berangkat pergi, perut kosong serta pakaian basah perlu disikapi serius untuk perjalanan yang lebih energik dan juga nyaman. Satu group pergi menjemur, yang lain ngurusin dapur. Anyway breakfast kita pagi ini: nasi, ikan sarden, ikan asin. Mantap!





Jemur Pakaian
Masak
Sarden

Ikan Asin







Setelah urusan perut selesai dan pakaian siap dipakai, kami segera merapihkan tenda melanjutkan perjalanan menuju Hutan Mati. Letak Hutan Mati dari Pondok Saladah tidaklah jauh, bahkan wujudnya saja sudah terlihat. Berikut denahnya dilihat dari ketinggian:


X (Pondok Saladah) ----> Hutan Mati. Waktu Tempuh 20-30 Menit

Selain Hutan Mati, ada beberapa destinasi lain yang bisa dikunjungi di kawasan Papandayan ini, yaitu Puncak utama dan Tegal Alun. 
Ada apa di Puncak utama? Jelas hamparan alam yang luas nan oke mengingat anda berada di titik tertinggi. 
Ada apa di Tegal Alun? Padang bunga Edelweis yang cantik-cantik. 
TAPI kami tidak ke puncak utama pun juga Tegal AlunNamun jangan khawatir, walau anda tidak menanjak lebih jauh ke Tegal Alun ataupun ke Pucak utama, di dalam perjalanan menuju Hutan Mati (garis tanda panah) anda tetap bisa menjumpai bunga-bunga Edelweis ini.

Perjalanan Menuju Hutan Mati

Ketemu Bunga Edelweis

Bunga Edelweis

Bentar Lagi Nyampe

Nyampe

Hutan Mati adalah suatu kawasan dekat kawah Papandayan. Ranting-ranting kering bewarna hitam ini adalah dampak erupsi masa lalu. Terlihat unik dan menarik karena landscape-nya yang "nyentrik" dibanding padang hijau di sekitarnya. Sungguh seperti di alam yang lain :)

Kiri Atas: Edon, Bang Ichsan, Anza
Kiri Bawah: Gue, Bang Narni, Bang Said





Hutan Mati (kiri) dan Kawah Papandayan (Kanan)

Kawah

Membelakangi Kawah (Pinggir Jurang, Hati-hati!)



Sudah sampai di Hutan Mati artinya mission accomplished, MANTAP!! 
Demikian catatan perjalanan kali ini di Gunung Papandayan, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Perjalanan pulang dari Hutan Mati menuju Camp David tidaklah jauh. Medannya penuh dengan bebatuan, so kuasai tiap langkahmu agar tak terkilir, namun juga jangan lupa nikmati pemandangan kawah yang super OK di sisi kanan sepanjang perjalanan pulang. 

Sesampainya di bawah, akan ada 2 pilihan transportasi balik ke Cisurupan: Mobil bak dan ojek (kami naik mobil bak, join dengan rombongan lain). Sampai di Cisurupan ambil elf jurusan Leuwi Panjang-Cikajang untuk pulang kembali ke Jatinangor. Selesai.

-----------------------------------

Pemandangan alam yang warna-warni: ada yang hijau, ada yang gersang. Air terjun mini serta udara yang super dingin jadi pengalaman tersendiri buat kami. Tak lupa catatan untuk pemda setempat agar segera membenahi jalan yang super hancur. Semoga alam yang sudah baik ini didukung dengan akses yang memadai pula. 

Terima kasih untuk kawan-kawan seperjuangan, semoga kita bisa terlibat lagi dalam kegiatan jelajah alam yang lain, salam super :)



Lain-lain:



No comments:

Post a Comment