LOMBOK BARAT (SENGGIGI)

Lombok (Pelabuhan Lembar)


Setibanya di Pelabuhan Lembar (Lombok), anda bisa melanjutkan perjalanan kemana pun anda mau. Tujuan pertama kami: Trio Gili (Air, Meno, Trawangan). Tapi menurut hitung-hitungan waktu, kami tak akan sampai di Gili karena hari sudah sore, sedangkan Pelabuhan Bangsal (pelabuhan penyebrangan ke Trio Gili) tutup pukul 17.00, oleh karena itu kami memilih mencicil perjalanan sampai Senggigi saja.

Di pelabuhan terdapat beberapa alternatif transportasi menuju kota Mataram/Senggigi, yaitu angkot (bewarna putih) dan jasa sewa mobil. Pilihlah moda transportasi sesuai budget.

Kami memilih menyarter angkot dengan tujuan Senggigi, karena dibanding menyewa mobil yang biayanya mencapai Rp200.00-an, biaya angkot lebih murah: Rp130.000/angkot (kapasitas 7org, tapi hanya kami isi 4). Itu hasil tawar menawar lho yaa

Ok, setelah deal, kita berangkat! 
Pelabuhan Lembar ke Senggigi, melewati kota Mataram.
Di tengah jalan kami mendapati icon kotanya! 

Icon Kota Mataram


Kurang lebih 1 jam perjalanan kami pun sampai. Otomatis pula berpisah dengan Pak Iman, sopir angkot kami.
*Pak Iman
0878-6502-4877

Wisatawan asing sesekali terlihat mondar-mandir di sana-sini, maklum, Senggigi itu daerah pantai. Senggigi indah sekali bila ditengok dari ketinggian. 

Pantai Senggigi

Seperti biasa, di awal kita harus cari penginapan. Di Senggigi banyak tersedia penginapan, dari yang lumayan mahal sampai yang paling mahal (gak ada yg murah?!)

Awalnya kami ditawari penginapan dengan harga Rp150.000/kamar (hanya untuk 2 orang, sedangkan kami ber-4, akhirnya kami tolak). Apa daya, uang tak cukup kita pun cabut, cari yang laen, yang lebih murah..

Hingga akhirnya Tuhan menghantar kami pada satu penginapan yang menurut gue tergolong mewah, okeh, dan murah. Apa itu?

CENTRAL HOTEL
Jl. Raya Senggigi KM.8
+62370 - 692006

Fasilitas: TV, 2 bed, Kipas, AC, Western Toilet, Wastafel, Almari, Free Wi-Fi, Swimming Pool, Breakfast 


Berbekal nasihat dari Pak Iman (sopir angkot tadi) bahwa di Lombok apa-apa bisa ditawar, maka hotel ini pun tak segan kami tawar. Singkat kata, hasil dari tawar-menawar kami: mendapati 1 kamar boleh dimasuki 4 orang dengan tambahan ekstra bed tapi minus AC serta breakfast. Ya, dipikir-pikir tak apa lah, namanya juga tawar-menawar, kita cari jalan tengah yg saling menguntungkan, kan? :)

Hasil tawar-menawar kami sepakat di harga Rp250.000/malam
itu artinya biaya yg dikeluarkan seorang: Rp62.500/malam
Dengan fasilitas seperti yang gue sebutin di atas, masa masih kerasa mahal? :D

Sebenernya dapet harga segitu juga karena kebaikan dari sang owner yang kebetulan langsung meng-handle kami. Semoga Tuhan memberkati Beliau dan para staffnya yg ramah-ramah, terima kasih Central Hotel :)

Kolam Renang Central Hotel


Bersama Front-Officer Central Hotel

Rumah makan, cafe, Indomaret dan Alfamart lumayan banyak di sini, maka jangan khawatir soal makan dan minum. Di sekitar penginapan kami juga ada beberapa rumah makan. Jasa laundry-an juga ada di sini, tapi tarifnya lumayan mahal, Rp15.000/Kg


Ok, setelah makan malam dan sedikit berbincang, kami pun istirahat, karena esok pagi mesti check-out ke Trio Gili!! Yiihaaa!

No comments:

Post a Comment