KEDIRI (JAWA TIMUR) (TERAKHIR!)

Oke guys, berhubung ini thread terakhir dari cerita perjalananku di 4 pulau (Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa) 4 provinsi (Jogja, Jatim, Bali, NTB), gue ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembaca sekalian atas perhatian dan apresiasinya dalam mengikuti blog ini. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, dan semoga di lain waktu gue masih diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman perjalanan kepada anda semua. Semoga bermanfaat.

----------

Destinasi terakhirku adalah Kediri. Ini adalah akhir dari perjalananku selama kurang lebih 2 minggu. Dan Tuhan sudah merencanakan ending-nya dengan sangat indah. Dari Blitar, gue berangkat sore menggunakan kereta. Lama waktu perjalanan 1 jam-an.

PENATARAN DHOHO
BLITAR-KEDIRI
16:25-17.55
Rp4.000/orang

Kediri kotanya bersih, sama kayak Blitar dan Malang. *Kota-kota di Jatim kayaknya bersih-bersih deh, pada dapet adipura kali yaa? Cuaca tetep panas walau sore hari. 2 tempat wisata yang gue kunjungi: Monumen Gumul dan Gereja Puhsarang.

Sampai di Kediri sore hari menjelang maghrib. Oh my... Merujuk pada plan, hari pertama gue musti udah sampai di Monumen Gumul untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Gereja Puhsarang. Dan ada masalah! Masalahnya sudah gelap dan tak ada angkutan umum menuju Gumul! 

Ya, di Kediri (seingatku) tak ku temukan satu angkot pun yang beroperasi malam itu. Sampai saat ini gue belum mengerti mengapa demikian, apakah memang kesengajaan pemda melarang operasi angkutan umum di malam hari atau memang bisnis angkutan umum yang merugi karena tak punya penumpang, tapi yang jelas ini perkara besar buat gue. Gara-gara tak ada angkutan umum, gue  harus berjalan kaki kurang lebih 8-9 Km dari stasiun Kediri sampai ke Monumen Gumul! Dan itu gue lakukan sendirian, dengan backpack yang sangat amaaat teramat beraaaaat!

Kediri Town Square (Nemu Pas Jalan Kaki)

*Tahu kah anda 8 Km itu sama dengan 1 lap mengelilingi Gili Trawangan? Ya, kurang lebihnya segitu, dan kebetulan gue pernah mengelilinginya seminggu yang lalu. Artinya, gue akan berjalan 1 ronde lagi malam ini. Ibarat kaki kalo ada bautnya, bautnya itu udah longgar dan mau lepas....... 

Entah kenapa perjalanan malam ini terasa sangat berat. Mungkin ada pengaruh kesendirian.. But its okay lah, because plan is plan, gue mesti sampai di Gumul malam ini apapun yang terjadi. 2 jam perjalanan gue gempur tiada henti hingga akhirnya sampai. Puji Tuhan, Monumen Gumul kereeen bray! :D

Monumen Gumul
Itu dia Monumen Gumul. Cantik ya? 
Jadi, Monumen ini termasuk icon terkenal di Kediri. Monumen ini terletak di simpang lima gumul. Bila binggung mencari jalan, jangan segan bertanya ke warga setempat, mereka pasti tahu. Tinggal gimana lo kuat apa enggak jalan kakinya, HAHA.

...............

Oo iya! Di awal gue belum cerita kenapa gue tertarik ke monumen ini. Gue  tertarik karena monumen ini menyerupai Monumen Arc de Triomphe di Paris, Perancis. Nih, lihat gambarnya..

Monumen Arc De Triomphe Di Paris
MIRIP KAN?

Di Gumul orang ramai berkegiatan. Ada yang tamasya bareng keluarga, latihan nari, sesi foto, macem-macem. Segala rupa ada di sini. Gumul tersedia buat mereka yang mau kumpul. Anak muda kediri pasti nongkronggznya di sini mulu nih!


Lagi Latihan Capoeira


Penampakan Dari Depan



Misi gue berhasil! Gumul sudah dijajaki. Puji Tuhan.
Seusai mengabadikan monumen ini beberapa kali dan bersantai sejenak, gue melanjutkan perjalanan menuju Gereja Puhsarang.

Apa itu Gereja Puhsarang?
Menurut wikipedia.com, Gereja Pohsarang atau Puhsarang adalah sebuah Gereja Katolik Roma yang terletak di desa Pohsarang, kecamatan Semen, Kediri, di kaki Gunung Wilis, Jawa Timur. Gereja ini terbilang unik karena memadukan arsitektur Eropa-Katholik dan Majapahit. Saking uniknya, Gereja ini dianugerahi penghargaan sebagai peraih terbaik III dalam kategori kelompok daya tarik wisata budaya tahun 2012 oleh Pemprov Jawa Timur. Thats why gue pengen ke sana sekaligus berdoa. Wisata rohani bro :)

Okok, gimana cara ke sana?
Gampang, dari Gumul, tunggu saja bus kecil (sejenis metro mini) yang akan menuju terminal di Kediri (gue  lupa nama terminalnya). Biayanya Rp3.000/orang. Sesampainya di terminal yang harus anda lakukan adalah mencari ojek. Sebab, bila ingin ke Gereja dari terminal, anda harus menempuh beberapa KM jalanan mendaki, tapi gak terlalu jauh kok, kurang lebih 10 menit KALO NAEK MOTOR, GAK TAHU KALO JALAN KAKI. Di sana (terminal) akan ada beberapa warga yang stand by bila anda memerlukan jasanya, biayanya Rp15.000-20.000/motor

.................

Gue  sampai di terminal lumayan larut, kira-kira pukul 22.00
Tapi sekali lagi, jangan khawatir, di sana tetap ada ojek yang tersedia hingga pukul segitu.

.................

Sesampainya di dekat Gereja gue mulai mencari penginapan. Di sepanjang jalan menuju gereja ada banyak alternatif penginapan, dari yang mewah sampai yang biasa aja. Tinggal disesuaikan dengan budget anda.

Gue memilih menginap di satu penginapan yang sangat dekat dengan Gereja, percis di seberang komplek Gereja, semata-mata agar tak terlalu jauh bila ingin berkunjung esok pagi. Kebetulan, lagi ada kamar kosong dan budget sesuai, maka check-in!

D'DATUS
HOTEL & CAFE
Hendrikus Eko Ady Putro
0812-3440-8288

Biaya menginap Rp110.000/malam. 
Fasilitas: Kipas, Tv, Spring bed, Hot and cold water, Breakfast.

Oke, gue capek, istirahat!!!

...............

Keesokan paginya pasca santap pagi, gue ke Gereja!

Gerbang Depan Goa Maria

Replika Jalan Salib




Tong Sampah

Altar Misa Dan Goa Maria

Altar Misa Lainnya

Kompleknya Sejuk, Bersih Dan Asri. Cocok Buat Berdoaa :)


Halaman Depan

Di Gereja Puhsarang, Bos!

Gereja ini besar dan luas, terdapat berbagai macam sarana berdoa antara lain: Jalin Salib, Rosario, dan Misa Mingguan. Selain itu terdapat pula komplek pemakaman dan toko pernak-pernik rohani. Tempatnya sangat asri, hening, dan bersih. Sangat cocok untuk berdoa.

.............

Dan benar saja, tak lupa ku sempatkan waktu untuk berdoa, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan karena perlindungan dan berkat-Nya gue bisa jalan-jalan dengan aman dan damai selama 2 minggu kemaren. Dan mungkin menurutmu ini terkesan dibuat-buat, tapi di tempat ini gue baru benar-benar menyadari bahwa ini adalah lokasi wisata terakhirku, dan ku rasa itu semua seakan sudah ter-setting berakhir di Rumah Tuhan.

Disinilah gue merasa ending perjalananku terasa sangat indah..
Perjalanan jauh dan berakhir di Rumah Tuhan. Ay ay ay... Rencana-Mu indah sekali ya Tuhan :)


******


Sebelum gue melaksanakan perjalanan ini, ada sedikit pergumulan yang terjadi dalam perencanaanku bersama teman-teman saat itu, yang mengakibatkan perjalanan ini tertunda selama 1 tahun! Tapi justru dari penundaan itu gue merasakan campur tangan Tuhan dalam rencana hidupku 
*Kok jadi kayak kesaksian hidup? Tapi ini beneran, true story!

Gue akan menceritakan kronolgis awal perencanaan yang sempat tertunda dan hubungannya dengan campur tangan Tuhan pada judul yang laen, so jangan pindah channel, pantengin terus evansiussagala.blogspot.com :)

..............

Oke, setelah selesai ibadah dan membeli pernak-pernik rohani untuk orang rumah, gue memutuskan untuk tinggalkan Gereja, termasuk Kediri dengan segala isinya, dan bersegera balik ke Bandung. Bagaimana cara pulang? Tanya saja pihak keamanan Gereja dan biasanya mereka mau membantu wisatawan dengan jadi ojek dadakan. Biayanya seikhlas anda. Oh sungguh indah berkat-Mu Tuhan! :)))))


Akhirnya gue diantar sampai stasiun Kediri dan bergegas pulang. Tapi sebelum pulang, gue sempatkan dulu untuk mencicipi kuliner khas Kediri. Tak lupa juga membeli oleh-oleh khas kota ini untuk ibu kosan dan kawan-kawan di Jatinangor.


Soto Ayam Deket Stasiun Kediri

Stasiun Kediri

KAHURIPAN
KEDIRI-BANDUNG
15:05-06.00
EKONOMI AC
Rp120.000/orang

*Info oleh-oleh:
Tak jauh dari stasiun ada satu daerah khusus tempat menjual oleh-oleh khas Kediri (gue lupa namanya). Gunakan saja jasa becak di sana untuk mengantarkanmu, mereka sudah paham akan mengantarkanmu ke mana. Yang jelas, jangan sampai ketinggalan kereta karena asik beli oleh-oleh, sbab tiketnya lumayan mahal!

Okeeeee,
Dengan berakhirnya kisahku di Kediri ini, maka berakhir pula perjalananku kali ini.
Sampai jumpa di cerita yang lain, terima kasih.

*Puji Tuhan gue sampai di Bandung esok paginya dengan selamat. hihi*

2 comments:

  1. Wah keren cerita perjalanannya Mas. Besok malam-Minggu siang saya berencana ke Kediri-Blitar sendiri. Dan Gua Maria dan Simpang Gumul akan jadi tujuan utama. semoga alam bersahabat dengan saya :)

    ReplyDelete